Minggu, 23 Maret 2014

                          PENJELASAN  FLOWCHART DAN ALGORITM

flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.

Dibawah ini adalh tabel Simbol-simbol flowchart beserta fungsinya
Image

 

 

PENJELASAN SINGKAT TENTANG ALGORITMA

contoh algoritma
PENJELASAN SINGKAT TENTANG ALGORITMA Merujuk pada Wikipedia, Algoritma merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan Heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (Iterasi) atau memerlukan keputusan (Logika Boolean dan Perbandingan) sampai tugasnya selesai.
Istilah Algoritmadiambil dari nama penemunya yaitu seorang ilmuan Muslim yang bernama Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi, Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi  Algorism, kemudian terjadi perubahan pada istilah Algorism menjadi Algorithm, karena Algorism sering di samakan dengan Arithmetic,lambat laun istilah ini secara umum digunakan sebagai metode Komputasi (Perhitungan) sehingga kehilangan makna kata aslinya.
Algorithm atau Algoritma (bahasa indonesia), merupakan bagian terpenting dalam ilmu komputer, sehingga dalam ilmu tersebut terdapat cabang khusus untuk mendesain dan menganalisa Algoritma, bagaimana performa serta karakteristik algoritma dalam pemecahan masalah, terlepas dari implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.
Dalam peraturan penulisan Bahasa Pemrograman secara umum biasanya Algoritma terdiri dari tiga bagian   yang didalamnya akan ditulis perihal atau komentar diantara tanda Kurung Kurawal pembuka dan penutup "{Perihal/Komentar}", ketiga aturan penulisan tersebut adalah
Judul : bagian ini merupakan tempat menjelaskan nama,fungsi serta prosedur, juga tempat untuk menuliskan spesifikasi singkat dari algoritma yang hendak dibuat
Kamus : Tempat dimana definisi nama Type,Variable,prosedur dan fungsi.
Algoritma : bagian inti yang berisi instruksi dan pemanggilan aksi yang telah didefinisikan, Komponen teks algoritma dalam pemrograman procedural memiliki urutan yang dimulai dari Instruksi dasar seperti input/output (assignment),Sequence (runtutan) ,Analisa kasus dan Perulangan
Sekian Penjelasan Singkat Tentang Algoritma ini, semoga bermanfaat



Jumat, 21 Maret 2014

                    Sistem bilangan biner

 Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. 

20=1

21=2
22=4
23=8
24=16
25=32
26=64
dst
bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut 10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).
dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010
dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010
atau dengan cara yang singkat
10:2=5(0),
5:2=2(1),
2:2=1(0),
1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010
Desimal Biner (8 bit )
0 0000  0000
1 0000  0001
2 0000  0010
3 0000  0011
4 0000  0100
5 0000  0101
6 0000  0110
7 0000  0111
8 0000  1000
9 0000  1001
10 0000  1010
11 0000  1011
12 0000  1100
13 0000  1101
14 0000  1110
15 0000  1111
16 0001  0000